Kuliah Umum: Nilai Komersial Dari Pigmen Berbasis Mangrove Sebagai Pewarna Alami

Dalam Kuliah Umum yang mengangkat tema nilai komersil mangrove dalam industri pewarna alami, Prof. Dr. Delianis Pringgenies dari Universitas Diponegoro menyajikan pandangan mendalam tentang potensi besar mangrove. Dengan pendekatan berkelanjutan, kuliah ini menyoroti bagaimana mangrove bukan hanya sebagai sumber ekologis, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang luar biasa. 

Salah satu aspek yang dibahas adalah pengembangan pigmen alami dari mangrove untuk produksi batik. Pigmen ini tidak hanya menawarkan nuansa warna yang kaya dan menarik, tetapi juga ramah lingkungan. Lebih dari itu, kuliah ini menekankan peran penting perempuan dalam pemberdayaan komunitas lokal melalui konservasi dan pemanfaatan mangrove. 

Prof. Pringgenies juga memaparkan inisiatif penanaman mangrove berkelanjutan sebagai upaya konservasi alam dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ia menjelaskan bagaimana limbah mangrove dapat diolah menjadi pewarna alami untuk batik, yang tidak hanya memperkaya warisan budaya tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan. Selain itu, mangrove juga diidentifikasi sebagai potensi sumber bahan baku untuk pupuk organik, membuka peluang baru dalam agrikultur berkelanjutan. 

Keseluruhan presentasi ini menawarkan visi inspiratif tentang bagaimana mangrove dapat menjadi kunci untuk inovasi yang ramah lingkungan, mendukung keberlanjutan, dan memajukan ekonomi lokal.